Rudi Ardiansyah
080305007
Kelompok: Kacang-kacangan
Komoditi : Kacang Tanah
PENDAHULUAN
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman polong-polongan atau legum dari famili Fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil.
Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang bogor, Voandziea subterranea yang buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu.
Nama lain dari kacang tanah adalah kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala. Bahasa Inggrisnya kacang tanah adalah peanut atau groundnut (www.wikipedia.com)
Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut.
Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai (Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan. Institut Pertanian Bogor, 1981)
Kacang asin merupakan makanan ringan dengan bahan baku kacang tanah yang diawetkan dengan garam.
BAHAN
- Kacang tanah 10 kg
- Garam dapur 2 kg
- Air bersih secukupnya
ALAT
- Panci
- Tampah (nyiru)
- Penggorengan (wajan)
- Kompor
- Sendok pengaduk
- Saringan
- Kantong plastik
CARA PEMBUATAN
- Pilih kacang tanah yang baik. Cuci lalu rebus dalam air sampai semua kacang terendam kemudian beri garam dapur;
- Setelah masak, tiriskan dengan saringan sampai airnya tidak menetes lagi;
- Jemur kacang dibawah sinar matahari sampai kering (.... 2 jam);
- Setelah kering, kacang disangrai. Hentikan ketika terdengar bunyi tik-tik dari kacang;
- Setelah dingin, bungkus dalam kantong plastik dan tutup rapat.
Catatan :
Pengeringan harus benar-benar sempurna, bila tidak dapat menimbulkan pertumbuhan jamur atau kapang
Pengeringan harus benar-benar sempurna, bila tidak dapat menimbulkan pertumbuhan jamur atau kapang
(http://www.iptek.net.id/teknologi tepat guna/pengolahan pangan/pembuatan kacang asin/ind/warintek/?mnu=6&ttg=6&doc=6c04.
DIAGRAM ALIR PEMBUATAN KACANG ASIN
<menyusul>
(Ir. Setijo Pitojo, 1996).
Referensi
http://www.iptek.net.id/teknologi tepat guna/pengolahan pangan/pembuatan kacang asin/ind/warintek/?mnu=6&ttg=6&doc=6c04.
Pitojo. S., 1996. Penangkaran Benih Kacang Tanah. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan. Institut Pertanian Bogor, 1981.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar