Oleh
Riska Amelia Purba
080305017
Kelompok : Buah-buahan
Pendahuluan
Jambu biji atau dalam bahasa latin disebut Guava psidium guajava linn, berasal dari Amerika Tengah. Tanaman ini dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Umumnya ditanam di pekarangan dan di ladang-ladang. Pohon jambu biji merupakan tanaman perdu yang banyak bercabang, tingginya dapat mencapai 12 m. Besarnya buah bervariasi dari yang yang berdiameter 2,5 cm sampai dengan lebih dari 10 cm.
Jambu biji memiliki rasa lebih manis dibanding jambu Bangkok Brazil , dari sana menyebar ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya termasuk Indonesia
Jambu biji mengandung vitamin C yang paling tinggi dan cukup mengandung vitamin A. dibanding buah-buahan lainnya seperti jeruk manis yang mempunyai kandungan vitamin C jambu biji 2 kali lipat. Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Kandungan vitamin C jambu biji mencapai puncaknya menjelang matang. Selain pemasok andal vitamin C, jambu biji juga kaya serat khususnya pektin (serat larut air), yang dapat digunakan untuk bahan pembuat gel atau jeli.
Buah, daun, dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu biji (100 gr); kalori 49 kal, vitamin A 25 SI, vitamin B1 0,02 mg, vitamin C 87 mg, kalsium 14 mg, hidrat arang 12,2 gram, fosfor 28 mg, besi 1,1 mg, protein 0,9 mg, lemak 0,3 gram, dan air 86 gram.
Jambu biji juga mengandung kalium yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh. Dalam jambu biji juga ditemukan likopen, yaitu zat gizi potensial lain selain serat. Likopen adalah karatenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang terdapat dalam darah (0,5 mol per liter darah) serta memiliki aktivitas oksidan.
Buah jambu biji dapat dibuat manisan, dijus, disetup, dibuat es krim, sorbet, atau diolah menjadi selai, bahkan dapat dibuat sebagai tepung jambu biji (Jambu biji instant) yang dapat disimpan lebih lama dan dimanfaatkan untuk dibuat menjadi minuman jelly, dan sebagainya.
Bahan
1 kg daging jambu biji merah
1 liter air
Dekstrin 10% dari volume sari buah jambu biji merah
Tween 20 sebanyak 0,001% dari volume sari buah jambu biji merah
Peralatan
- Timbangan
- Beaker Glass
- Pisau
- Blender
- Saringan
- Loyang
- Oven
- Baskom
- Kompor
- Panci
- Ayakan 80 Mesh
- Botol/ Wadah Tertutup sebagai kemasan
- Sendok Pengaduk
Prosedur Pembuatan
- Dicuci bersih bahan (Jambu), dikupas lalu ditimbang
- Ditambah air dengan perbandingan 1:1 atau 1 kg jambu untuk 1 liter air.
- Diblender sampai jambu hancur seluruhnya
- Disaring dan ampas dibuang (diambil sarinya saja)
- Diukur volume sari jambu yang didapat dengan beaker glass
- Ditambahkan dekstrin sebanyak 10% dan tween 20 sebanyak 0,001% dari volume sari jambu biji
- Diaduk-aduk dengan sendok pengaduk sampai merata
- Dituangkan dalam loyang yang telah dilapisi plastik
- Dimasukkan ke dalam oven pada suhu 55-56°C selama 8-10 jam
- Kemudian dihancurkan dengan blender dan diayak halus (80 mesh)
- Tepung jambu biji merah dapat dikemas ke dalam wadah tertutup/ botol untuk disimpan
- Tepung jambu biji merah dapat digunakan untuk pembuatan minuman jelly.
Bagan Alir Proses
Referensi
http://www.sppaceh.com. 2008. Jelly Jambu Biji dan Jelly Durian Minuman Sehat tanpa Pengawet. Diakses pada tanggal 30 September 2010.
http://biens-naturels.blogspot.com.2009. Khasiat Jambu Biji. Diakses pada tanggal 30 September 2010.
Ini contoh minuman jelly nya yg seperti apa?
BalasHapus